Sunday, June 3, 2012

5 Aksi Fair Play Terbaik Dalam Sepak Bola

1.“Tak Sengaja” Cetak Gol Dari Bola Fair-Play, Klub Norwegia Biarkan Pemain Lawan Bikin Gol Balasan

.


Kejadian unik nan langka ini terjadi pada pertandingan Liga Norwegia akhir pekan kemarin saat Lillestrom menjamu Brann. Adegan “sepakbola gajah” mewarnai laga ini, tapi semata-mata dilakukan atas dasar fair-play.

Insiden dimulai saat kapten Brann, Erik Mjelde, melakukan tendangan fair play ke arah daerah pertahanan Lillestrom. Tapi, karena tendangan Mjelde terlalu kencang, bola yang sempat memantul gagal dihalau kiper Lillestrom, Stefan Magnusson, sehingga bola pun masuk ke gawang. GOL!!!
Mjelde sadar ia tak bermaksud mencetak gol, ia pun langsung membuat gestur seakan ingin meminta maaf. Rekan-rekan setimnya setuju untuk membiarkan Lillestrom mencetak gol balasan. Tapi rupanya ide itu ditolak kiper Brann, Piotr Leciejewski.
Kiper asal Polandia itu tampak emosi dan marah-marah atas ide rekan-rekannya yang ingin “mengorbankan” gawangnya dibobol pemain Lillestrom.
Tapi, skenario pun tetap berjalan. Setelah kick-off, pemain-pemain Brann membiarkan striker Lillestrom menggiring bola untuk mencetak gol. Leciejewski sempat berusaha menghalau bola, tapi tetap saja gawangnya bobol. GOL!!!
Situasi pun jadi impas. Brann mencetak gol “tak sengaja” dari bola fair play, dan Lillestrom dibiarkan mencetak gol untuk “membayar” gol fair play tersebut.




2.Dapat Penalti Dari Bola Fair-Play, Pelatih Sepahan Instruksikan Pemainnya Untuk Sengaja Tak Cetak Gol



Insiden ini terjadi pada pertandingan Liga Champions Asia antara Al Nasr lawan Sepahan hari Rabu kemarin. Pemain Sepahan, Omad Ebrahimi, sengaja tak memasukkan bola dari tendangan penati atas dasar sikap fair play.

Kejadian bermula saat wasit memberi penalti pada Sepahan. Keputusan itu diprotes pemain-pemain Al Nasr karena penalti berasal dari bola fair play, yang harusnya tak direbut pemain Sepahan. Tapi wasit tetap bergeming. Selain penalti, wasit juga mengkartu merah kiper Al Nasr.

Melihat hal itu, pelatih Sepahan, Zlatko Kranjcar, ayah dari gelandang Spurs dan timnas Kroasia, Nico, menginstruksikan pemainnya untuk tidak memasukkan bola dari titik putih.

Maka, Ebrahimi yang bertugas mengeksekusi pun hanya menendang bola dengan pelan. Ebahimi justru mendapat ucapan terima kasih dari pemain-pemain Al Nasr.

Saat insiden terjadi, Sepahan sedang leading 1-0. Hasil akhirnya, Sepahan tetap terlalu superior untuk Al Nasr dengan kemenangan telak 3-0, meski hasil itu sedikit “terbantu” oleh keputusan kontroversial yang mengakibatkan Al Nasr harus bermain dengan sepuluh orang di sisa pertandingan.

3.Striker St Pauli Cetak Gol “Tangan Tuhan”, Justru Minta Wasit Untuk Menganulirnya


FCSP FCUnion 10042012 by QuoteniRudus

Laga divisi satu Bundesliga jadi bukti masih ada kejujuran di lapangan hijau. St Pauli yang sedang mengincar tiket promosi ke Bundesliga, unggul 2-1 atas Union Berlin setelah Marius Ebbers mencetak gol pada menit ke-80.

Namun Ebbers meminta wasit untuk tidak mengesahkan golnya tersebut karena ia menggunakan tangan -bersamaan dengan kepalanya- untuk mencetak gol.

Usai pertandingan, Ebbers mengatakan kepada Morgenpost:

“[Wasit] Welz bertanya apakah say amencetak gol dengan tangan, dan saya mengatakan bahwa saya memakai kepala dan sekaligus tangan. Itu adalah kesalahan saya.

St Pauli sendiri akhirnya tetap menang 2-1 berkat gol pada injury time.

4.Fair Play! Pemain Termioli Sengaja Tak Cetak Gol Dari Penalti Pada Menit Terakhir



Coppa Italia Dilettanti bukanlah turnamen glamor Eropa, ajang ini hanya diikuti tim-tim amatir Italia. Dan cerita ini terjadi pada pertandingan antara Torres [bukan pemain Chelsea yang hari ini tepat 150 hari belum mencetak gol] lawan Unione Sportiva Termoli.

Termioli yang sedang unggul 1-0 (agregat 3-2), Termioli mendapat hadiah penalti pada menit ke-90 ketika Vittorio Esposito jatuh di kotak penalti, meski kaki Esposito tak sedikit pun menyentuh pemain lawan. Wasit tetap menunjuk titik putih, TAPI Esposito yang mengeksekusi penalti tersebut memilih untuk tidak memasukkan bola, ia menendangnya ke atas dan kemudian disertai tepuk tangan pemain-pemain Torres.

5.Pemain Estudiantes Sengaja Gagal Cetak Gol Setelah Dapat Penalti Tak Fair



Ketika sepakbola penuh dengan intrik, tipu daya, diving, dan kebencian, ternyata masih ada kejujuran dalam permainan ini, meski bukan dalam konteks jabat tangan ala Suarez.

Pertandingan di Meksiko antara Pachuca U-20 lawan Estudiantes bukan laga besar layaknya Super Sunday atau El Clasico. Tapi pada pertandingan yang dimenangkan Pachuca dengan skor 3-0 ini, ada kejadian menarik.

Salah satu pemain Pachuca jatuh di kotak penalti dan wasit menunjuk titik putih. Sadar bahwa sebenarnya tak ada pelanggaran yang terjadi, pelatih Estudiantes Mauricio Gallaga memerintahkan pemainnya yang akan mengeksekusi penalti, Gustavo Mendez, untuk menendang bola ke arah samping gawang.

No comments:

Post a Comment