1.De Grolsch Veste
Sebuah kecelakaan mengerikan terjadi di Stadion milik klub Eredivisie, FC Twente, yang tengah melakukan renovasi salah satu bagian tribunnya di libur kompetisi ini. Setidaknya satu tewas dan 14 terluka karena insiden ini.Berikut beberapa gambar yang dilansir The Sun, yang menyebut ini sebagai sebuah tragedi horor.
Meski belum jelas penyebab kecelakaan ini. Namun, diyakini penyebabnya adalah jatuhnya crane, alat berat untuk mengangkat baja, yang menimpa bagian tribun tempat papan skor tersebut. Malangnya, jatuhnya crane dan papan skor itu itu menimpa beberapa pekerja di bawahnya.
Gambar tampak luar bagian stadion yang runtuh.
.2. Sultan Mizan Zainal Abidin Stadium
Pada tanggal 2 Juni 2009, bagian utama dari konstruksi atap runtuh di bawah kondisi cuaca normal, termasuk bagian atas kotak kerajaan . Hanya sekitar satu tahun setelah stadion resmi dibuka. Laporan saksi menunjukkan bahwa suara yang keras lama mirip dengan suara mesin jet terdengar sebagai atap jatuh ke bumi di potong. Sejumlah staf berada di stadion saat keruntuhan. Untungnya, korban tidak dilaporkan kecuali kerusakan pada kendaraan yang diparkir di dekatnya.
Penyebab utama runtuhnya atap diidentifikasi karena kesalahan desain dan bahan yang tidak sesuai . Ada juga laporan tentang ledakan keras sporadis dan kerusakan struktur sebelum keruntuhan. Salah satu pekerjaan perbaikan struktural di atap dijadwalkan pada hari runtuhnya sendiri, bersama dengan beberapa perbaikan listrik bekerja sedang dilakukan pada bagian lain dari stadion. Pada Juni 2010, pekerjaan pembersihan dan relokasi atap runtuh belum selesai
Pada 19 Desember 2011 Menteri Besar Terengganu Ahmad Said menegaskan bahwa stadion akan diperbaiki pada tahun 2012 awal dengan perubahan pada desain atapnya, mempertimbangkan untuk menjadi serupa dengan yang dari Bukit Jalil National Stadium
3.Estadio Monumental U
SEBANYAK 117 orang mengalami luka dan belasan lainnya luka serius setelah salah satu tribun stadion sepak bola Stadium Estadio Monumental U di Lima, Peru runtuh pada Jumat (18/2) waktu setempat .
Stadion itu menjadi kandang klub sepak bola Peru, Club Universitario de Deportes ini menjadi tuan rumah bagi turnamen sepak bola remaja Peru 2011, Copa Crema.
Menurut Kepala Pemadam Kebakaran Kota Lima, Alfonzo Panizo kepada radio setempat, RPP, sebanyak 12 korban luka serius sudah dirawat intensif di rumah sakit meski belum ada laporan korban tewas dalam peristiwa itu.
Sebanyak 80 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk membantu proses evakuasi korban luka menuju rumah sakit.
Meski Panizo belum mau menyebutkan penyebab runtuhnya tribun stadion karena masih dalam penyelidikan pihaknya, seorang saksi mata mengatakan, tribun runtuh karena kelebihan beban.
Stadion berkapasitas 80 ribu tempat duduk, terbesar di Peru, diduga tidak kuat menampung penonton yang membeludak melebihi kapasitas tampung. “Kami perkirakan saat itu ada lebih dari 500 penonton berdesakan di tribun yang runtuh,” kata Panizo.
Penyebab utama runtuhnya atap diidentifikasi karena kesalahan desain dan bahan yang tidak sesuai . Ada juga laporan tentang ledakan keras sporadis dan kerusakan struktur sebelum keruntuhan. Salah satu pekerjaan perbaikan struktural di atap dijadwalkan pada hari runtuhnya sendiri, bersama dengan beberapa perbaikan listrik bekerja sedang dilakukan pada bagian lain dari stadion. Pada Juni 2010, pekerjaan pembersihan dan relokasi atap runtuh belum selesai
Pada 19 Desember 2011 Menteri Besar Terengganu Ahmad Said menegaskan bahwa stadion akan diperbaiki pada tahun 2012 awal dengan perubahan pada desain atapnya, mempertimbangkan untuk menjadi serupa dengan yang dari Bukit Jalil National Stadium
3.Estadio Monumental U
SEBANYAK 117 orang mengalami luka dan belasan lainnya luka serius setelah salah satu tribun stadion sepak bola Stadium Estadio Monumental U di Lima, Peru runtuh pada Jumat (18/2) waktu setempat .
Stadion itu menjadi kandang klub sepak bola Peru, Club Universitario de Deportes ini menjadi tuan rumah bagi turnamen sepak bola remaja Peru 2011, Copa Crema.
Menurut Kepala Pemadam Kebakaran Kota Lima, Alfonzo Panizo kepada radio setempat, RPP, sebanyak 12 korban luka serius sudah dirawat intensif di rumah sakit meski belum ada laporan korban tewas dalam peristiwa itu.
Sebanyak 80 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk membantu proses evakuasi korban luka menuju rumah sakit.
Meski Panizo belum mau menyebutkan penyebab runtuhnya tribun stadion karena masih dalam penyelidikan pihaknya, seorang saksi mata mengatakan, tribun runtuh karena kelebihan beban.
Stadion berkapasitas 80 ribu tempat duduk, terbesar di Peru, diduga tidak kuat menampung penonton yang membeludak melebihi kapasitas tampung. “Kami perkirakan saat itu ada lebih dari 500 penonton berdesakan di tribun yang runtuh,” kata Panizo.
