Thursday, April 26, 2012

Pemain Indonesia Yang Pernah Bermain DiLuar negri

Hari Siswanto : PERAK FA
kurniawan dwi yulianto : samdoria , serawak FA , Fc zurich
irfan bachdim : Fc utrech , HFC Haarlem , SV Argon
iswadi idris : Western Suburbs
Budi Sudarsono : PDRM FA
Ponaryo astaman : Melaka TMFC
Bambang pamungkas : EHC norad , Selangor FA
Elie Aiboy : Selangor FA
Rochy puttriray : Instant-Dict F.C. , Happy Valley , South China AA , Kitchee SC.
Ricky yacobi : matshushita FC (GAMBA OSAKA)
Muhammad Rigan Agachi : PSV Eindhoven,FC Utrecht,VV Geldrop,Helmond Sport
Bima Sakti : Helsingborgs IF
Kurnia Sandi : samdoria Fc
Robby Darwis :  kelantan FA
Farri Agri : AL khor FC
Febrianto Wijaya : VFB sttutgart junior
Irvin Museng : ajax amsterdam junior
Riyandi Ramadhana Putra : BOAVISTA FC
Jajang Mulyana : BOAVISTA FC
Reggy Jakaria : Almania Sittard
Riski Novriansyah : BOAVISTA FC
Kim jeffrey K. : FC 07 Heidelsheim
Diego Michels : Go ahead Eagels
Ruben Wuarbanaran  : FC Den BOsch
Greg Nwokolo : Tampines Rovers,Young Lions,Singapore Armed Forces,Olhanense FC.
Jhon Van beuKring : Vitesse,Zwolle,De Graafschap,N.E.C.,Go Ahead Eagles,Feyenoord
Stefano Lilipaly : FC utrech
Cristian Gonzalez : SUD america,Huracán Corrientes,Deportivo Maldonado.
arthur irawan : espanyol FC junior
Yericho Christiantoko : CS VISE
Alfin Ismail Tuasalamony : CS VISE
Manahati Lestusen : C.A penarol
Abdul Rahman Lestaluhu : C.A penarol
Mochammad Zainal Haq : C.A penarol
Yandi Munawar : CS VISE
Syamsir Alam : C.A penarol,CS VISE
Claudius Dipo Alam : LA Galaxy,Chivas USA.
Edi Tansil : Fuji FC
Amadeus Suropati : Gianni Oddone Torino,Canberra City U-19,Hsbc Lions,Brandon Park Sahagian,Brunswick City,              CN Canning International,Forrestfield United.

Head To Head Klub Indonesia Vs Malaysia

PSMS 3 vs 1 johor fc
Johor fc 0 vs 1 psms
sime darby 1-0 psms medan
persikab 1-3 serawak fa
Persiba Bantul 3 – 2 Kedah FC
Kedah FC 0 – 2 Semen Padang
Aceh Selection 3 – 0 Felda United FC
Felda United FC 0 – 1 Pelita Jaya
Mitra kukar 0 Vs  0 Pahang Fa
sriwijaya fc 3-0 perlis fa
sriwijaya fc 6-1 selangor fa
selangor fa 0-4 sriwijaya fc
Kelantan fa 1-1 pelita jaya
persib bandung 5-0 kuala lumpur fa
persib bandung 0-2 selangor fa
Persita Tangerang 1 vs 1 Sarawak
Sarawak 3 vs 1 Saint Prima FC
PSBL Langsa 1 vs 0 sime darby
psms medan 0 vs 0 perak fa
kelantan fa 1 vs 1 persebaya surabaya
persebaya 3 vs 2 kelantan
mitra kukar 3 vs 1 johor fa
Negri sembilan 2 vs 2 persebaya
Kelantan 3 vs 0 Arema IPL
arema IPL 1 vs 3 Kelantan Fa
Semen Padang 1 vs 2 Perak Fa
Perak Fa 0 vs 2 Semen Padang
Persebaya 4 vs 1 N.Sembilan

Saturday, April 14, 2012

Klub Lokal Mengalahkan Arsenal 2-0

Dulu, tim nasional PSSI sering kebanjiran tamu hebat. Mulai dari Dinamo Moskow dengan Vladimir Bubukin-nya, Santos dengan Pele-nya, tim nasional Uruguay, PSV Eindhoven atau Feyenoord. Dua klub Inggris Stoke City dan Queen’s Park Rangers, Brno (Ceko), Kristiansand (Norwegia), Ebsbjerg (Denmark) juga pernah datang.

Ketika di bulan Juni 1983, Arsenal melawat ke Indonesia. Reputasi klub elite London kala itu belum senyaring sekarang. Di Inggris saat itu adalah eranya Liverpool, Nottingham Forest atau Aston Villa, yang salah satu bintangnya kini menjadi pelatih nasional Indonesia.

Siapa lagi kalau bukan Peter Withe. Gol tunggalnya ke gawang Bayern Muenchen mengantarkan klub asal Birmingham meraih trofi Piala Champion 1981/82.

The Gunners, datang dengan diperkuat kiper legendaris Pat Jennings, dua pemain nasional Inggris Kenny Sansom, dan Graham Rix serta si legenda hidup David O’Leary, datang ke negeri khatulistiwa dengan tujuan utama berlibur ke Bali.

Mereka menang 3-0 atas PSMS Plus di Medan, 5-0 atas PSSI Selection di Senayan, namun yang terjadi kemudian, tepatnya pada 17 Juni 1983 saat lawan juara Galatama, Niac Mitra di Surabaya, sungguh membelalakkan mata. Arsenal kalah 0-2! Ini jauh lebih hebat dari Marzuki Nyak Mad cs. saat menahan PSV dengan Eric Gerets dan Ruud Gullit-nya 3-3 di Senayan.

Menurut Kompas waktu itu, banyak yang mencibir kekalahan Arsenal sengaja dibuat. Salah satunya lantaran mainnya jam 2 siang! Atau diusirnya Alan Sunderland oleh wasit Ruslan Hatta. Publik Stadion 10 Nopember menyebut dua pemain Singapura, kiper David Lee dan Fandi Ahmad, sebagai pahlawan kota pahlawan.

Fandi, yang usai membela Niac Mitra ditransfer ke Groningen, membuat gol di menit 37, sebelum ditutup Joko Malis di menit 85. Jangan kan Persija yang kalah dari Persebaya di partai pamungkas Liga Indonesia belum lama ini, Inggris saja selalu menderita di Surabaya. November 1945, komandan perang Brigjen Mallaby tewas terbunuh oleh para pejuang dalam “Battle of Soerabaia”. Lalu Juni 1983 giliran Arsenal yang dibekap Niac Mitra.

Kalau begitu ada baiknya, PSSI menetapkan saja Stadion 10 Nopember sebagai “Wembley-nya” tim nasional untuk partai internasional.

Data dan fakta :
Niac Mitra VS Arsenal (2:0)
tanggal : 16 Juni 1983
Stadion 10 November, Surabaya
pencetak gol: Fandi Ahmad 37, Joko Malis 85

Susunan Pemain:
Niac Mitra : David Lee, Budi Aswin, Wayan Diana, Tommy Latuperissa, Yudi Suryata, Rudy Kelces, Rae Bawa/Yusul Male, Joko Malis, Hamid Asnan/Syamsul Arifin, Fandi Ahmad, Dullah Rahim/Yance Lilipaly

Arsenal : Pat Jennings, Colin Hill/Stewart Robson, David O’Leary, Chris Whyte/Lee Chapman, Kenny Samson, Brian Talbot, Alan Sunderland, Paul Davis, Brian McDermott, Raphael Meade/Terry Lee, Graham Rix

Berikut foto-fotonya